aku tak bisa tidur malam ini. terpaku pada layar komputer menatap kosong lalu hampa. yang ku tatap sesungguhnya bukanlah layar ini tapi dalam pandanga ku kemudian layar ini berubah menampilkan memory 3 tahun silam. ketika cerita indah putih abu-abu dimulai.
waktu itu dimulai ketika persahabatan itu terjalin begitu sederhananya. kemudian tumbuh lalu berkembang hingga kegoan itu menyita seluruh kebersamaan hangat, tawa-tawa renyah, candaan lucu, senyuman manis dan semua kenangan yang membentuk sebuah simulakrum saat ini.
kisah ini seperti cerita para pesastra yang sengsara, mereka yang membuat cerpen tanpa HAPPY ENDING.
aku menyesali kenapa cerita kita tak lengkap! akukah? terlalu berdosa?
kini..
kau seperti gestalt yang aneh ...
sungguh masih ku berharap detik ini, menit yang akan datang, berjam-jam, berlalu nya hari, berganti bulan,dan bertambah tahun aku tak tahu bagaimana mengurainya.
pukul 11 malam
waktu itu dimulai ketika persahabatan itu terjalin begitu sederhananya. kemudian tumbuh lalu berkembang hingga kegoan itu menyita seluruh kebersamaan hangat, tawa-tawa renyah, candaan lucu, senyuman manis dan semua kenangan yang membentuk sebuah simulakrum saat ini.
kisah ini seperti cerita para pesastra yang sengsara, mereka yang membuat cerpen tanpa HAPPY ENDING.
aku menyesali kenapa cerita kita tak lengkap! akukah? terlalu berdosa?
kini..
kau seperti gestalt yang aneh ...
sungguh masih ku berharap detik ini, menit yang akan datang, berjam-jam, berlalu nya hari, berganti bulan,dan bertambah tahun aku tak tahu bagaimana mengurainya.
pukul 11 malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar