Minggu, 13 November 2011

FIRASAT part. 1

Tiba-tiba gemuruh memecah ketenangan di pesawat yang kami naiki.
“drrdrrr. . … !!!!”.  lalu suara pramugari muda mencoba menenangkan kami

“para penunpang yang terhormat di mohon tenang, pesawat mungkin mangalmi sedikit guncangan dikarenakan ada badai kecil yang terjadi.”

Tak lama alarmperingatan bahaya berbunyi, masker oksigen keluar dari balik langit-langit pesawat. Teriakan panic para penumpang pesawat menjadi tak terelakan.

“AAAAAaaaaAAaAAaaaaa……!!!!!”

                                                                                                ^………^
“ris, bener kamu mau pulang ke Indonesia pekan ini?”
“heemh yud, kangen ku sama ibu udah sangat memuncak,” Aris mengangguk
“mumpung ada liburan semester aku mau pulang nengok ibu sama Ranti. Cuma mereka yud, bapak udah kembali ke sisi-Nya, dan aku anak laki-laki satu-satunya dikeluarga kami mereka buth aku yud.”
“ia tapi apa harus besok ? bertahanlah 2 atau 3 hari dulu sampai Fajar pulang dari DIKLAT, tega kua meninggal aku sendiri”

yudha tanpak menahan aku untuk tidak pulang ke Indonesia besok. Tapi keputusan sudah bulat, rindu telah memuncak, bahkan tiket sudah di tangan. Maaf ya kawan.

"ah, kamu ini kayak anak kecil. Aku cuma 1 minggu di Indonesia, lagi pula lusa Fajar juga pulang kan? Bilang saja kau tak mau aku tinggal, iya kan?!”
“ih! PD nya!” yudha membela diri, tapi aku bingung tak seperti biasanya ia seperti ini aku bingung. ia mengkhawatirkan aku? bisanay ia adalah orang yang cuek terhadap aku dan Fajar. "kemajuan" aku tersenyum .

bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar